Laman

Rabu, 09 Januari 2013

MENGENAL KITAB AL-BARZANJY


Nama Kitab
Kitab yang masyhur di kalangan kaum muslimin dibanyak tempat menjadi kitab adat masyarakat, dianjurlkan untuk dibaca, bahkan didakwahkan (disebar luaskan) dan tidak segan-segan diperjuangkan dihadapan orang yang menentangnya.
Kitab yang hadir menyertai acara-acara  sebagian kaum muslimin, seperti acara khitanan (sunnatan), acara ‘aqiqah (potong/gunting rambut bayi), acara pengajian malam jum’at (majlis taklim), naik rumah baru, bahkan perkawinan dan acara-acara lainnya, bahkan disebagian tempat, orang yang sedang pergi haji tidak lupa mewasiatkan keluaraga yang ditinggalkan untuk selalu mendo’akannya dengan cara mengadakan pembacaan terhadap kitab tersebut beserta Surat Yasin/ Yasin Fadhilah.

HUKUM QUNUT SUBUH

Oleh : Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

Pertanyaan :
Salah satu masalah kontraversial di tengah masyarakat adalah qunut Shubuh. Sebagian menganggapnya sebagai amalan sunnah, sebagian lain menganggapnya pekerjaan bid’ah. Bagaimanakah hukum qunut Shubuh sebenarnya ?

Jawab :
Dalam masalah ibadah, menetapkan suatu amalan bahwa itu adalah disyariatkan (wajib maupun sunnah) terbatas pada adanya dalil dari Al-Qur’an maupun As-sunnah yang shohih menjelaskannya. Kalau tidak ada dalil yang benar maka hal itu tergolong membuat perkara baru dalam agama (bid’ah), yang terlarang dalam syariat Islam sebagaimana dalam hadits Aisyah riwayat Bukhary-Muslim : 

Selasa, 11 Desember 2012

APA MAKSUD "IBADAH ITU TAUQIFIYAH" ?

Pertanyaan :

Apa yang dimaksud dengan perkataan ”Ibadah Itu Tauqifiyah“
Jawaban :
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah menjawab: Maksudnya adalah bahwa ibadah itu tidak valid dan tidak perlu dihiraukan kecuali ditetapkan oleh syari’at. Baik ibadah yang berupa perkataan maupun perbuatan, harus dilandasi oleh nash dari Allah ataupun dari Rasulullah yang termaktub dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Adapun sekedar perkataan seseorang “ini adalah ibadah”, ini bukan landasan. Tauqifiyah maknanya harus dilandasi oleh nash dari Allah, karena Allah lah Pembuat Syariat. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam:

Rabu, 05 Desember 2012

HUKUM MERAYAKAN MAULID NABI SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM

Oleh : Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-’Utsaimin

Soal:
Samahatusy Syaikh Muhammad bin Sholih Al-’Utsaimin rahimahullah Ta’ala ditanya:”Apa hukumnya merayakan maulid Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam?”
 
Jawab: 
Pertama: Malam kelahiran Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak diketahui secara pasti, tapi sebagian ahli sejarah menyatakan bahwa itu terjadi pada malam kesembilan Rabi’ul Awwal, bukan pada malam kedua belas. Tetapi saat ini perayaan maulid dilaksanakan pada malam kedua belas yang tidak ada dasarnya dalam tinjauan sejarah.

HUKUM MEMBACA DALAIL KHAIRAT

Soal :
Bagaimana hukum membaca kitab Dalailul Khairat karangan Imam Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli yang di dalamnya banyak doa-doa tawasul kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, misalnya; “Wahai Muhammad Rasulullah kami bertawasul dengan-mu kepada Tuhan-mu, maka berilah kami syafaat…”

Jawab :
Jika keadaanya seperti yang anda sampaikan yakni menyibukkan diri dengan mewiridkan kitab tersebut yang mengandung tawasul kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan memohon syafaat dengannya kepada Allah Ta’ala maka tidak boleh membaca kitab tersebut. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, ﺎﻌﻴﻤﺟ ﺔﻋﺎﻔﺸﻟا ﻪﻠﻟ ﻞﻗ “Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya.” (QS. Azzumar : 44) ﻊﻔﺸﻳ يﺬﻟا اذ ﻦﻣ ﻪﻧذﺈﺑ ﻻإ ﻩﺪﻨﻋ Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. (QS. Al-Baqarah: 255) ﻪﻠﻟا ﻻو ﺎﺌﻴﺷ نﻮﻜﻠﻤﻳ ﻻ اﻮﻧﺎﻛ نﻮﻠﻘﻌﻳ نود ﻦﻣ اوﺬﺨﺗا مأ ﻮﻟوأ ﻞﻗ ءﺎﻌﻔﺷ Bahkan mereka mengambil pemberi syafa’at selain Allah.

MEMBEDAH KITAB DALAIL KHAIRAT

Oleh : Ust. Abu Ubaidah
Bagi warga Indonesia kitab yang ditulis oleh seorang bernama Muhammad bin Sulaiman al- Juzuli (wafat th. 870 H) ini bukanlah hal yang asing lagi, lantaran buku ini merupakan salah satu pegangan pokok dalam ritual terkenal di kalangan mereka yang biasa dikenal dengan “Barjanjian” . Bahkan bukan hanya di Indonesia saja, ternyata telah melanda di belahan dunia. Haji Khalifah berkata dalam Kasyfu Dzunun 1/759: “Kitab ini merupakan tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah tentang shalawat kepada Rasul, biasa dibaca di belahan barat dan timur, terutama Negara Eropa!!!”. Al-Ustadz Khairuddin al-Wanli mengatakan: “Demi Allah saya bersumpah, tidaklah saya memasuki perpustakan masjid melainkan saya mendapatkan kitab Dalail Khairat agak rusak, karena sering dipergunakan, padahal dalam waktu yang sama saya mendapati mushaf Al- Qur’an penuh dengan debu karena jarang dibuka.

Jumat, 14 September 2012

BERZIKIR & BERDOA DENGAN PETUNJUK RASULULLAH

…السلام عليكم ,

Alhamdulillah, akhir-nya saya berjaya membukukan (compile) semula beberapa risalah doa daripada al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah صلى الله عله وسلام. dalam bentuk format yang dikemaskini (pdf – acrobat files) agar lebih mudah dicapai dan dimanfaatkan.
Sekaligus, insyaALLAH dapat menjadi panduan buat kita semua dalam berdoa dan berzikir sehari-hari.
Lebih istimewa, kesemua doa-doa dan kalimah-kalimah zikir tersebut disertakan sekali dengan rujukan hadis-hadisnya. Dengan itu dapatlah diketahui sumber-sumbernya dengan jelas dan lebih meyakinkan untuk kita mengamalkannya.